Jumat, 04 Maret 2011

KESIALAN BERUNTUN

kejadian kemarin sore
awalnya berharap hari ini menjadi hari yang paling menyenangkan karena jadwal kuliah tidak terlalu padat. meskipun begitu saya tetap saja tidak bisa untuk segera pulang karena ada rapat angkatan + jadwal latihan persembahan untuk inaugurasi anak - anak atrisi 2010 + rapat proker desa binaan + kokur bulutangkis. tanpa terkecuali download film dengan menggunakan laptop putihku dan didukung oleh jaringan wifi kampus yg tergolong lancar.
usai salat jumat teman2 mulai latihan tapi aku tidak karena aku tidk mengisi salah satu acara pun meskipun begitu sebagai rasa respect kepada teman2 jadi aku menyempatkan diriku untuk berada di sana. selang berapa lama senior memanggilku untuk ikutan masuk mengawasi anak2 atrisi yg juga kebetulan lagi ujian praktikum.
Situasinya cukup menyenangkan meskipun aku dan kedua temanku masih merasa canggung berada di dalam ruang praktikum karena kami masih "CALON ASSISTEN" alias belum resmi jadi tidak berani melakukan "GERAKAN TAMBAHAN".
Setelah semuanya telah selesai ujian aku dan salah satu temanku memilih untuk meminta izin kepada koordinator praktikum untuk pulang duluan karena hari itu ada kokur jam 5 sore meskipun jam sudah menunjukkan pukul setengah 6 sore tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Aku berjalan ke arah parkiran bersama temanku dan mulai mengendarai motor kesayanganku. kira - kira 100 meter motorku berjalan terasa agak aneh dan memang benar ban belakang motorku kempes terpaksa temanku saya turunkan di tempat untuk segera mengambil pete2 dan pulang. sedangkan aku sendiri tetap mengendarai motorku ke arah pintu dua dan mencari tukang tambal ban. syukur aku mendapatkannya di pintu jadi langsung saja saya parkir motor saya di situ.
pas saya parkir motor saya mulai di kerjakan oleh si tukang tambal ban dan wah............ ban dalam rusak parah, si tukang tambal ban bilang ini tidak mungkin di tambal lagi tapi harus di ganti. akupun langsung mengecek isi tas dan dompet dan ternyata sisa uangku cuma Rp 36.000. aku bertanya kira - kira biayanya berapa dan dia bilang Rp. 45.000 yg bagus. kemudian aku bertanya lagi "Apa ada yang lebih murah?" trus dia bilang ada tapi Rp35.000. aku mulai menawarnya menjadi Rp. 30.000 tapi si tukangnya tetap tidak mau. dengan suara pasrah saya mengiyakan untuk segera di ganti karena saya juga lagi buru - buru
setelah selesai di pasang dan di kompa aku langsung tancap gas ke arah rumah lagi. sekitar 5 menit kemudian motorku kembali terasa aneh. aku hentikan motorku dan mengecek ternyata ban belakang KEMPES LAGI. aku mulai menggerutu dalam hati. Aduh.......... sial......................................
aku kembali mencoba mengendarai motorku meskipun dengan ban motor yang kempes tapi belum aku jalan seseorang memberikan kode kepadaku tempat pompa ban terdekat. aku menuju ke sana dan lagi - lagi kabar buruk yang aku dapat bapaknya bilang "BAN DALAMNYA MINTA DI GANTI"
lagi - lagi aku menggerutu SIAL.........................
bapaknya pun menunjukkan tempat press ban terdekat dan jaraknya sekitar 200 meter di sisi yang sama jadi saya berinisiatif untuk mendorong motor saya ke tempat tersebut. capek juga dorong motor dengan ban yang kempes meskipun aku menyalakan mesinnya dan menarik gasnya tapi saya tetap jalan kaki.
sampai di tempat press ban si tukang pressnya mulai mengerjakan dan aku berharap dalam hati supaya ucapan bapak2 tadi tidak betul, supaya motor saya tidak di ganti bannya. tapi lagi - lagi harapanku sirna si tukang press ban memperlihatkan keadaan ban dalamku yang robek besar dan dia bilang "BAN DALAMNYA TIPIS JADI CEPAT ROBEK DAN MAU TIDAK MAU BANNYA HARUS DI GANTI"
aku mulai panik karena di dompetku sudah benar - benar tida ada uang sampai akhirnya kau berinisiatif menelpon kakakku untuk ke tempatku sekarang. tapi ternyata kakakku tidak ada di rumah tapi dia ada di rumah mertuanya yang tergolong sangat jauh dari tempatku sekarang. aku mulai memutar otak kembali bagaimana caranya saya mendapatkan uang untuk membayar ban motorku ini sedangkan waktu terus berlalu dan aku sudah sangat terlambat.
jalan terakhir ya mengatakan sejujurnya ke pada si tukang pess kalau aku tidak punya untuk membayar dan berusaha memohon kepadanya supaya memberikan saya izin untuk pulang mengambil uang tapi motor tetap saya pakai. dan alhamdulillah si tukang press ban mau mengizinkan saya pulang tanpa harus meninggalkan jaminan apapun.
akupun pulang secepatnya ke rumah mengganti baju dan mengambil uang untuk membayar ban motorku yang telah di ganti tadi. pas ingin keluar dari rumah eh tiba - tiba hujan tapi aku tetap jalan saja dengan harapan di daerah lainnya tidak hujan dan ternyata memang benar daerah rumah temanku yang tadi tidak hujan sama sekali. kesusahan tidak sebatas itu, bensin motor yang sudah mulai eror dan belum lagi saya merasa ketakutan karena tidak helem untuk temanku yang akan saya boncengi ke tempat kokur dan medan ke tempat kokur ada pos polisi.
tapi meskipun begitu kami tetap saja bisa lolos tanpa harus ditilang.
HARI YANG INDAH

Senin, 28 Februari 2011

Siju maaf sayang

Aduh dasar sudah nasib jd pelupa, masak teman menikah saja tidak di kasih selamat. beberapa hari sebelumnya sih masih ingat, eh...... pas hari H kelupaan gara - gara kegiatan yg tidak jelas di hari minggu, lupa nulis catatan di HP + tugas kuliah yang bertumpuk!!!
 pasti dia tambah marah dengan kelakuanku ini. tapi, siju maaf sayang bukan maksudku untuk menjadi sahabat yang tidak baik dan tidak patut untuk dicontoh oleh yang lain tapi saya benar - benar lupa
Ingin rasanya aku mengambil HP lalu memencet nomor kamu tapi ada rasa takut di dalam hatiku kamu akan marah -marah kepadaku dan tidak akan menerimaku lagi sebagai sahabat. tapi, saya yakin kamu tidak akan pernah mara dalam jangka waktu yang lama.
Sekali lagi "MAAF"